3 Kategori Crypto Digital Asset Selain dari Cryptocurrency

Artikel Terkait Edukasi Cryptocurrency
Kategori dan Jenis Crypto Asset Digital selain Cryptocurrency beserta Fungsi & Tujuan Masing-masing Kategori Digital Asset di Dunia.

Saat ini terdapat ribuan jenis crypto asset digital, situs crypto coinmarketcap mencatat terdapat hampir 2000 jenis yang beredar, dan perlu anda ketahui itu semua tidak termasuk dalam kategori CryptoCurrency, tetapi CryptoSecurity, CryptoUtility, dan juga CryptoEquity.

Di artikel edukasi seputar Digital Asset kali ini saya akan memberi penjelasan dari msaing-masing kategori Digital Asset yang wajib anda ketahui.

Jika selama ini anda kenal dengan Bitcoin, Litecoin, Ethereum, dll, maka di artikel ini anda akan lebih tau bahwa koin-koin tersebut termasuk dalam kategori yang mana.

3 Kategori Crypto Digital Asset Selain Cryptocurrency

  1. Digital Crypto Asset Security (CryptoSecurity)
  2. Digital Crypto Asset Utility (CryptoUtility)
  3. Digital Crypto Asset Equity (CryptoEquity)
Kategori Crypto Asset Digital Selain dari Cryptocurrency

4 Kategori Digital Asset Berdasarkan Fungsi dan Tujuan

Dengan 4 kategori Digital Asset yang ada saat ini, tentunya akan membuat jenis-jenis dari masing-masing Digital Asset tersebut semakin banyak, mungkin akan membuat anda kebinggungan, disini anda bisa dengan mudah membandingkan Kategori Digital Asset dan Jenis Digital Asset, beserta fungsi dan tujuannya.

1. Digital Asset Currency (CryptoCurrency)

Aset digital sebagai mata uang - Kategori ini adalah yang paling populer juga banyak digunakan. Crypto asset seperti Bitcoin, Litecoin, Ethereum, dll dikategorikan sebagai mata uang atau currency sehingga muncul istilah cryptocurrency.

Awal kemunculan bitcoin memang tujuannya adalah untuk menggantikan sistem pembayaran dengan menggunakan fiat/uang kertas.

Seiring waktu bitcoin memunculkan masalah, sebagai contoh bitcoin hanya bisa mencatat transaksi maksimal 1 megabyte/blok dengan rata-rata pembuatan blok baru selama 10 menit. Jika terjadi banyak transaksi, akan terjadi penumpukan sehingga waktu transaksi menjadi lama.

Kemudian, Litecoin muncul dengan solusi pembuatan blok hanya dengan 2,5 menit dan jumlah koin yang lebih besar, 84 juta koin. Disusul kemudian bitcoin cash yang mampu mencatat transaksi hingga 8 megabyte/blok.


2. Digital Crypto Asset Security (CryptoSecurity)

Aset digital sebagai kontrak investasi - Bisa dikatakan banyak berakhir menjadi scam atau penipuan. Investor biasanya membeli hanya karena sedang berspekulasi dan menginginkan keuntungan dari kenaikan harga dimasa depan.

Masalahnya tidak ada yang menjamin bahwa proyek tersebut akan terus berjalan dan harga akan mengalami kenaikan dimasa depan, saat ini sudah mulai banyak jenis crypto asset kategori ini, sebagai contohnya adalah Hextracoin (HXT) yang telah scam di program lending beberapa bulan lalu.

Amerika menerapkan peraturan yang ketat untuk crypto jenis ini, jika tidak lolos verifikasi dari SEC (U.S. Securities and Exchange Commission) maka kegiatan menghimpun dana lewat ICO dianggap ilegal. Jadi jika menemukan peoyek ICO yang tidak terbuka bagi penduduk Amerika, lakukan penelurusan lebih lanjut.


3. Digital Crypto Asset Utility (CryptoUtility)

Aset digital sebagai produk atau layanan - Sebagian besar crypto yang berhasil berada pada kategori ini adalah perusahaan atau komunitas yang membangun ICO untuk mendapatkan dana, guna membangun sebuah produk atau layanan dimasa depan, sebagai contoh cryptoutility yang berhasil dan masih dalam pengmbangan saat ini adalah Universa Token (UTN) yang dibangun oleh Alexander Borodich, dkk.

Memang tidak ada jaminan keberhasilan 100% proyek akan berjalan dengan mulus, tapi paling tidak proyek ini lebih realistis dan dibangun dibawah perusahaan legal.

Beberapa contoh crypto yang termasuk dalam kategori ini diantaranya:
  • Power Ledger (PWR) menyediakan platform untuk trading energi.
  • iExec RLC (RLC) menyedikan jaringan decentralized dimana pengguna dapat melakukan jual beli kekuatan komputasi untuk aplikasi mereka.
  • eBoost (EBST) untuk software gaming player to player (P2P).
  • Filecoin (FIL) menyediakan penyimpanan terdesentralisasi dimasa yang akan datang.


4. Digital Crypto Asset Equity (CryptoEquity)

Aset digital yang dibackup oleh aset fisik - Equity token merepresentasikan kepemilikan produk, aset fisik, saham atau hal lain yang berharga.

Beberapa contoh crypto yang termasuk dalam kategori ini diantaranya :
  • GoldMint (MNTP) adalah cryptoasset yang dapat di perjual belikan menggunakan harga emas.
  • PetroDollar (XPD) sempat membuat heboh karena dibackup oleh minyak, dikeluarkan oleh pemerintah venezuela. Namun dilarang untuk diperjualbelikan oleh Amerika.


Sekian edukasi cryptocurrency hari ini, semoga bermanfaat dan berguna dalam menambah wawasan anda di dunia crypto dan digital asset.

Perlu dikerahui saat ini mulai marak penawaran ICO Scam atau cryptoasset abal-abal, sehingga anda perlu melindungi diri. Jangan sampai karena di iming-imingi keuntungan besar membuat anda menderita kerugian besar di masa mendatang.

Tag : kategori crypto currency, daftar cryptocurrency, jenis cryptocurrency, cryptoasset terbaik, cara kerja crypto asset.