Top 3 Cryptocurrency Terbaik yang Memiliki Fitur Smart Contract

Artikel Terkait Teknologi Blockchain
Berbicara mengenai smart contract pasti yang terlintas dibenak Anda adalah ethereum karena seperti yang saya jelaskan pada artikel Ethereum dan Token-ERC20 yaitu
Fitur Smart Contract adalah sebuah konsep dimana sebuah cryptocurrency tidak lagi berjalan dan berdiri sendiri menggunakan server – servernya sendiri melainkan menggunakan server yang dimiliki oleh ethereum. Fitur ini memungkinkan developer cryptocurrency untuk menghemat biaya pengeluaran karena membuat server untuk cryptocurrency mereka. Hal ini menjadikan ethereum sebagai sebuah Virtual Machine (Mesin Virtual).

3 Cryptocurrency Terbaik yang Memiliki Fitur Smart Contract

Ada beberapa mata uang digital / cryptocurrency lainnya yang memiliki fitur smart contract. Apa saja mata uang digital tersebut?

1. ETHEREUM Smart Contract

ETHEREUM Smart contracts
Pasti udah banyak yang tahu jenis mata uang digital yang satu ini. Sejak awal kemunculanya Ethereum digadang - gadang akan menyaingi bitcoin karena ethereum memiliki fee yang lebih rendah dari bitcoin dan memiliki fitur unggulan yaitu smart contract.

Sejak awal Vitalik Butterin sudah memiliki gagasan tentang smart contract ini dan pada tanggal 30 Juli 2015 lahirlah mata uang digital dengan fitur smart contract pertama yang diberi nama Ethereum.

Karena fitur smart contract ini juga yang membuat Ethereum menjadi platform blockchain yang umum digunakan oleh para founder token seperti Ziliqa,Tron,Verge dll.

Hal ini membuat Ethereum menjadi platform blockchain pertama. Tetapi banyak juga yang menggunakan platform Ethereum untuk tindakan penipuan seperti ICO yang membawa kabur uang investor demi kepentingan pribadi.

2. WAVES Smart Contract

WAVES Smart contracts
Waves adalah platform dan juga sebuah mata uang digital yang dibangun menggunakan bahasa pemrogaman Scala dan menggunakan sistem blockchainnya sendiri seperti bitcoin, litecoin atau dogecoin.

Tetapi uniknya waves memiliki sebuah fitur yaitu Custom Application Tokens atau disingkat CATs.Dengan adanya fitur CATs ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dan trading yang dalam waktu yang bersamaan turut diamankan oleh blockchain Waves.
Waves Platform berjalan pada blockchainnya yang tersendiri berdasarkan konsensus algoritma Proof-of-Stake. Blocktimenya ialah 1 menit dan setiap block mempunyai kapasitas sebesar 100 transaksi. Proses pengenerasian block baru disebut forging atau staking. Kesempatan seorang miner untuk mengenerasikan sebuah block ialah berdasarkan stake dia vs. total stake network. Contohnya: Bob sedang menempa 100.000 WAVES miliknya dengan total 50.000.000 WAVES yang sedang ditempah oleh keseluruhan network. Disini persentasi untuk Bob mengenerasikan block ialah 100.000/50.000.000 = 0.2%.

3. NEO Smart Contract

NEO Smart contracts
Neo adalah sebuah platform blockchain dan mata uang digital yang didesain untuk membuat aplikasi terdesentralisasi. Jika pada ethereum mirip seperti token.

Uniknya untuk membayar fee Neo tidak mengambildari saldo Neo itu sendiri (karena Neo tidak bisa dipecah menjadi desimal misal : 0.001 dsb.) melainkan menghasilkan mata uang lain bernama GAS dan inilah yang digunakan untuk membayar biaya transaksi.

Selain itu GAS ini bisa ditransfer dan diperjual belikan di exchanger. GAS ini dihasilkan dari tiap Neo yang ditaruh (hold) di wallet.Jadi semacam mining atau staking.

Neo pada awalnya adalah sebuah mata uang digital bernama AntShares yang dibuat pada tahun 2014 oleh Da Hongfei asal China dan pada tahun 2017 berubah nama dari AntShares menjadi NEO.


Sekian informasi mengenai kumpulan mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar yang memiliki fitur smart contract di teknologi blockchain, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda dalam teknologi blockchain dan cryptocurrency, salam.
cryptocurrency smart contract smart contracts ethereum smart contract examples smart contract applications smart contract use cases smart contract platforms smart contracts law blockchain smart contracts pdf smart contracts blockchain companies