Artikel Terkait Teknologi Blockchain
Dilansir dari CCN, pengembangan platform kripto Telegram saat ini sudah lebih maju 20% daripada akhir tahun lalu. Menurut informasi dari investor yang dikutip The Block, perkembangan proyek kripto Telegram itu sudah mencapai 90%. Bagian terpenting dari platfor tersebut, Telegram Virtual Machine, dilaporkan telah selesai.
Telegram telah menyelesaikan pra-penjualan putaran pertamanya sekitar setahun yang lalu, yang diikuti putaran kedua pada Maret 2018. Dalam dua putaran tersebut, Telegram meraup dana US$1,7 miliar. Proyek platform Telegram ini diharapkan dapat bersaing dengan Ethereum, EOS, Tron, dan segudang platform kontrak pintar lainnya.
Meskipun para pengembang merasa telah membuat kemajuan 20% lebih sejak pembaruan terakhirnya, peluncuran testnet (jaringan pengujian) Telegram Open Network (TON) ditunda ke bulan Maret 2019. Para investor mungkin sudah menduga hal tersebut, yang semula peluncurannya direncanakan pada Januari 2019.
Testnet akan memainkan peran penting dalam mengizinkan pengembang pihak ketiga untuk merasakan platform tersebut. TON adalah proyek uang kripto yang sangat dinanti-nantikan karena secara masif menggunakan platform inti Telegram itu sendiri. Pengguna Telegram yang sudah ada dapat diperkenalkan pada ekonomi kripto melalui token GRAM. Jika bukan GRAM, token lain akan diluncurkan menggunakan teknologi itu.
Sebanyak 2,2 miliar token GRAM dijual selama pra-penjualan dengan total nilai US$1,7 miliar. Ini membuat harga pembukaan hampir US$1 per token. Akankah Telegram yang memiliki 200 juta pengguna sejak awal benar-benar mampu bersaing dengan Ethereum? Aplikasi kripto pihak ketiga akan menentukan masa depan GRAM, dan sejauh ini belum banyak berita tentang pihak-pihak penting yang memiliki rencana semacam itu.
GRAM memiliki total pasokan 5 miliar token. Beberapa dari token itu akan dipegang oleh perusahaan untuk mendanai pengembangan, tetapi lebih banyak lagi token akan menemukan jalannya ke pasar kripto.
Crypto GRAM kemungkinan akan menghabiskan awal kehidupannya masuk pada sepuluh uang kripto teratas, mengingat jumlah uang yang sudah diinvestasikan. Bahkan, kapitalisasi pasar sebesar US$1,7 miliar akan segera menempatkannya dalam persaingan dengan TRON untuk posisi ke-8 di peringkat kripto. Antusiasme pasar yang biasanya tinggi terhadap koin baru dapat mendorongnya ke peringkat lebih tinggi, sehingga GRAM bisa menempatii peringkat ke-4 dalam waktu singkat, karena pemilik posisi itu, EOS, hanya memiliki kapitalisasi US$ 2,125 miliar.
Sumber: CCN.com
Telegram telah menyelesaikan pra-penjualan putaran pertamanya sekitar setahun yang lalu, yang diikuti putaran kedua pada Maret 2018. Dalam dua putaran tersebut, Telegram meraup dana US$1,7 miliar. Proyek platform Telegram ini diharapkan dapat bersaing dengan Ethereum, EOS, Tron, dan segudang platform kontrak pintar lainnya.
Testnet akan memainkan peran penting dalam mengizinkan pengembang pihak ketiga untuk merasakan platform tersebut. TON adalah proyek uang kripto yang sangat dinanti-nantikan karena secara masif menggunakan platform inti Telegram itu sendiri. Pengguna Telegram yang sudah ada dapat diperkenalkan pada ekonomi kripto melalui token GRAM. Jika bukan GRAM, token lain akan diluncurkan menggunakan teknologi itu.
Sebanyak 2,2 miliar token GRAM dijual selama pra-penjualan dengan total nilai US$1,7 miliar. Ini membuat harga pembukaan hampir US$1 per token. Akankah Telegram yang memiliki 200 juta pengguna sejak awal benar-benar mampu bersaing dengan Ethereum? Aplikasi kripto pihak ketiga akan menentukan masa depan GRAM, dan sejauh ini belum banyak berita tentang pihak-pihak penting yang memiliki rencana semacam itu.
GRAM memiliki total pasokan 5 miliar token. Beberapa dari token itu akan dipegang oleh perusahaan untuk mendanai pengembangan, tetapi lebih banyak lagi token akan menemukan jalannya ke pasar kripto.
Crypto GRAM kemungkinan akan menghabiskan awal kehidupannya masuk pada sepuluh uang kripto teratas, mengingat jumlah uang yang sudah diinvestasikan. Bahkan, kapitalisasi pasar sebesar US$1,7 miliar akan segera menempatkannya dalam persaingan dengan TRON untuk posisi ke-8 di peringkat kripto. Antusiasme pasar yang biasanya tinggi terhadap koin baru dapat mendorongnya ke peringkat lebih tinggi, sehingga GRAM bisa menempatii peringkat ke-4 dalam waktu singkat, karena pemilik posisi itu, EOS, hanya memiliki kapitalisasi US$ 2,125 miliar.
Sumber: CCN.com