Sukses Diawali dengan Langkah-Langkah Kecil yang Diperjuangkan

Artikel Terkait Motivasi Sukses
Barangkali Anda pernah mendengar kalimat "Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah" dari Sun Tzu. Memang benar adanya bahwa setiap kesuksesan tidak pernah muncul secara tiba-tiba. Mungkin ada yang protes, bisa saja kalau kita beli lotere langsung kaya raya. Hahaha, saya bilang tetap ada langkah pertamanya yaitu beli lotere. Benar kan? Umumnya seseorang menjadi sukses karena mau mengambil langkah pertama untuk mencapai tujuan mereka.

Warren Buffett, investor paling sukses di dunia juga tidak langsung menempati posisinya sekarang secara tiba-tiba. Walaupun orang tuanya memang termasuk berada, anggota Konggres dan memiliki berbagai usaha termasuk perusahaan pialang. Tapi Buffet kecil, secara bertahap meniti tangga kariernya.

Buffett kecil menjual permen karet, Coca-Cola, dan majalah mingguan dari pintu ke pintu. Dia bekerja di toko kelontong kakeknya. Waktu SMA ia bekerja sebagai loper koran. Langkah pertama Buffett dalam berinvestasi dimulai ketika pada usia 11 tahun, di tahun 1941 ia membeli tiga saham Cities Service. Hingga akhirnya menempati peringkat orang terkaya di dunia pada tahun 2008.

Langkah pertama saya berinvestasi saham dimulai dari kampus. Kebetulan saat itu di perpustakaan kampus sedang ramai sekali, saya pikir ada apa. Ternyata pada ribut memperhatikan satu layar, yaitu layar grafik saham. Saat itulah pertama kali saya melihat grafik saham. Di kampus memang sedang ada program pojok saham. Satu komputer ditempatkan di perpustakaan sebagai sarana memonitor saham. Karena tertarik, saya ikut menonton. Berlanjut keesokan harinya. Dan hari berikutnya. Hingga akhirnya mulai ikut patungan bersama teman membeli saham. Itulah awal saya mengenal saham. Dan langkah awal tersebut terus berlanjut sampai sekarang hingga saya menggeluti dunia investasi saham.

Sayangnya kemudian setelah lulus, kegiatan investasi saham tersebut tidak berlanjut sampai beberapa lama. Sempat berhenti beberapa tahun, sebelum saya kembali mempelajari saham. Coba seandainya tidak berhenti, tapi terus berinvestasi kemungkinan hasil yang saya dapatkan lebih banyak lagi.

Langkah pertama memang penting, tapi langkah selanjutnya juga penting. Warren Buffett terus berinvestasi sejak muda hingga tua, tanpa pernah berhenti. Barangkali bila Warren Buffett berhenti di tengah jalan mungkin ia tidak menjadi orang terkaya sejagat. Banyak orang berhenti melangkah lagi menuju tujuannya, terutama karena ada halangan. Dalam berinvestasi misalnya saja karena pasar saham crash, menjadi takut, trauma dan akhirnya berhenti berinvestasi.

Awali dengan Langkah-Langkah Kecil yang Diperjuangkan

Langkah pertama memutuskan untuk berinvestasi memang penting, tapi langkah berikutnya yaitu menjaga kedisiplinan untuk tetap berinvestasi dalam jangka panjang juga tidak kalah penting. Banyak orang bilang, "Langkah pertama itu paling susah, selanjutnya akan mudah." Menurut saya, dalam investasi justru terbalik. Memutuskan berinvestasi itu mudah, tinggal buka rekening, setor, beli saham, beres. Tapi untuk selanjutnya tetap berinvestasi itu lebih tidak mudah. Apalagi pasar saham bisa berfluktuasi. Ierinvestasi itu perlu proses, baik dalam pembelajaran dan juga waktu. Banyak orang tidak suka menjalani "proses". Tetapi proses itu harus dijalani jika kita ingin berinvestasi.

Proses dalam berinvestasi saham itu kadang nggak enak. Pernah merasakan pasar saham crash, atau anjlok tidak terkira? Pernah merasakan pasar saham stagnan dalam jangka waktu lama? Mungkin tidak semua orang pernah merasakan, tapi suatu saat kita akan merasakannya. Itulah proses yang akan kita jalani sebagai investor saham.

Setelah melangkah pertama, kita harus terus melangkah. Jika tidak kita akan berhenti di tengah jalan. Berhenti sama artinya dengan tujuan yang tidak tercapai. Untuk itu kita harus melihat proses secara berbeda. Menjalani proses bisa berefek positif, kalau kita bisa memaknai setiap kejadian dengan cara pandang yang tepat. Saat mengalami kegagalan, pandanglah sebagai pembelajaran. Jika mengalami rugi, pandanglah sebagai tantangan untuk berinvestasi atau trading lebih baik lagi.
Sukses Diawali dengan Langkah-Langkah Kecil
Bayangkan Anda menulis angka 1.000.000.000 (satu milyar). Angka tersebut memiliki arti karena terdiri dari angka 1 dan nol. Angka tersebut adalah hidup, pekerjaan, karir atau kesuksesan yang kita inginkan.

Apapun yang Anda inginkan, yang terpenting kita harus memulainya dengan langkah pertama yang dapat kita ibaratkan dengan angka 1. Tanpa angka 1, sembilan angka nol lainnya tidak ada artinya. Tapi angka nol berikutnya juga tidak kalah penting. Jika kita berhenti menuliskan angka nol, tidak akan menjadi 1 miliar tapi bisa jadi cuma menjadi 1.000.000 (1 juta). Hasil yang berbeda, bukan?

Yang terbaik adalah melakukan langkah pertama (angka 1) dan selanjutnya terus melangkah (menambah angka nol), dan terus menuliskan sepanjang apapun yang Anda inginkan. Sukses diawali dengan satu langkah ... dan terus melangkah. Semoga menginspirasi.