Pemahaman Tentang Transaksi Bitcoin Di Block Explorer Yang Wajib Diketahui

Artikel Terkait Edukasi Cryptocurrency
Pengguna Bitcoin dan Cryptocurrency, tentu sudah tidak asing lagi dengan Blockexploler. Sebuah situs yang memberikan visualisasi rekam data transaksi, block, dan semua informasi mendetail yang tersimpan di dalam Blockchain. Pembukuan besar Bitcoin (blockchain) bersifat open ledger. Sehingga semuanya juga dapat dilihat oleh publik. Blockexploler mengunduh informasi-informasi tersebut, lalu divisualisasikan sedemikian rupa, agar lebih mudah dibaca manusia.

Memahami Transaksi Bitcoin Di Block Exploler

Cara Membaca Transaksi Bitcoin di Block exploler, juga memberikan detail informasi transaksi yang kita lakukan, maupun yang pernah kita lakukan sebelum-sebelumnya. Sifat bitcoin, mampu menyimpan kesejarahan transaksi dengan cukup rapi, aman dan temperproof, bahkan dapat diakses secara publik. Jika kita ibaratkan, maka karakter blockchain adalah sebagai sebuah auditor publik yang paling idependen, dengan tingkat akurasi dan validitas data yang tiada bandingnya, begitupun dengan persoalan transparansinya.

Meskipun detail informasi blockchain telah divisualisasikan sedemikian rupa sehingga dapat dibaca manusia, namun terkadang kita tidak begitu mendetail memahaminya. Sebagian besar pengguna, terkadang hanya melihat detail transaksinya sebatas untuk mengetahui apakah transaksi tersebut telah diproses dan mendapat konfirmasi saja. Jadi, cara membaca transaksi bitcoin ini, akan mencoba mendetailkan berbagai informasi transaksi yang biasa kita lihat di blockexploler.
Artikel terkait : Pemahaman Tentang Alamat Bitcoin dan Dompet Bitcoin
Pada pembahasan ini, saya mengambil contoh transaksi yang dilihat pada blockexploler dari blockchain.info, karena ini lebih umum digunakan. Silahkan pahami dibawah ini
Cara Membaca Transaksi Bitcoin Di Block Exploler
Transaksi bitcoin pada blockexploler yang diambil dari blockchain.info
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bagian informasi yang terdapat pada gambar diatas:

1. ID Transaksi

ID Transaksi (Transaction ID / TXID) adalah ID sebuah transaksi. Sehingga misalkan kita mengirim transaksi 3 kali dalam sehari, maka tentu transaksi itu mempunyai ID yang berbeda-beda. Fungsi ID transaksi, tidak lain adalah dapat digunakan untuk mencari detail informasi atas segala sesuatu yang berelasi dengan transaksi tersebut.

Kadangkala, dalam menerima/mengirim sejumlah bitcoin, baik pengirim atau penerima, cukup hanya membutuhkan ID ini, untuk dapat mengetahui apakah transaksi tersebut telah terproses, dan dikonfirmasi oleh para penambang. Ketika mengetahui bahwa sebuah transaksi telah dibroadcast (disiarkan ke jaringan Bitcoin), dapatlah dijadikan sebagai sebuah acuan, bahwa transaksi tersebut, benar-benar telah dilakukan. Bagi orang yang cukup mengerti tentang cryptocurrency, meskipun sebuah transaksi belumlah mendapat konfirmasi, namun telah bisa dilihat di blockexploler, maka selesailah segala keraguan. Hal tersebut karena, transaksi tersebut, pastilah akan diproses juga, meskipun jika pada suatu waktu traffic transaksi sedang padat.

2. Address Pengirim (Sender)

Address pengirim adalah Identitas pengirim transaksi. Karena bitcoin berusaha membuat sebuah transaksi yang lebih aman, maka identitas pengguna, digantikan dengan deret angka dan huruf yang sebenarnya adalah hash public key, dan kemudian dirubah menjadi Base58, kita telah mengenalnya dengan kata “Address”.

3. Total Output transaksi sebelumnya

Total Output transaksi sebelumnya, menjelaskan total nilai sejumlah bitcoin yang pada akhirnya dijadikan sebagai total input pada transaksi tersebut. Transaksi di gambar itu, tertera hanya ada satu output pada transaksi sebelumnya, yang berelasi pada 0,01128364 BTC tersebut. Namun, pada transaksi yang berbeda, bisa jadi, pada output transaksi sebelumnya, ada begitu banyak transaksi yang terjadi sebelumnya. Contohnya bisa kita lihat pada gambar dibawah ini:
Pemahaman Tentang Transaksi Bitcoin dan Cryptocurrency
Pada gambar tersebut, sejumlah bitcoin yang dikirimkan, berasal dari begitu banyak transaksi. Sehingga, detail informasi tersebut, ditampilkan juga kesejarahan transaksi sebelumnya. Output transaksi sebelumnya ini, selanjutnya digunakan sebagai total input transaksi. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada penjelasan nomor 14.

4. Address Penerima

Address Penerima adalah address penerima transaksi.

5. Spend / Unspent

Menunjukkan apakah sejumlah bitcoin yang diterima oleh pemilik address tersebut telah ditransaksikan lagi atau belum. Jika telah digunakan atau ditransaksikan, maka statusnya adalah “Spend”, jika belum, maka sejumlah bitcoin itu masih berstatus “unspend”.
Artikel terpopuler : Cloud Mining Terpercaya dan Faucet BTC Tercepat

6. Konfirmasi

Konfirmasi menunjukkan status transaksi, apakah telah diproses oleh para penambang atau belum. Jika transaksi tersebut telah mendapat minimal 6 konfirmasi, maka transaksi tersebut bisa dipastikan telah masuk di dalam block yang valid.

Jumlah konfirmasi transaksi, akan terus bertambah, mengingat karena jika penambang saat memproduksi block baru, dilakukan pada cabang block tersebut. Block-block baru bitcoin, akan diproduksi dalam rentang rata-rata waktu 10 menit. Maka pertambahan jumlah konfirmasi tersebut, juga akan berubah setiap rata-rata waktu 10 menit juga.

Dapat ditarik kesimpulan, pada sebuah transaksi yang mendapat jumlah konfirmasi semakin banyak, maka validitasnya juga makin meningkat. Sehingga makin mustahil untuk dapat dimanipulasi (temperproof). Informasi di dalam block mana transaksi tersebut disimpan, akan dijelaskan lagi pada penjelasan nomor 10.

7. Total nilai transaksi

Menjelaskan tentang total nilai transaksi dalam satuan BTC.

8. Ukuran transaksi (Size)

Menjelaskan tentang ukuran transaksi dalam satuan per byte. Ukuran transaksi inilah yang nantinya akan mempengaruhi besar tidaknya fee transaksi. Semakin besar ukuran transaksi, maka semakin bertambah pula biaya transaksi yang dikenakan. Biaya transaksi ini, adalah sebagai insentif para penambang, yang bertugas untuk memvalidasi transaksi-transaksi bitcoin, yang sekaligus sebagai sebuah mekanisme penciptaan unit-unit bitcoin baru. Penjelasan tentang fee transaksi dan fee per byte, lebih lanjut akan dijelaskan pada nomor 16 dan 17.

9. Receive Time

Menunjukkan penanda waktu, kapan transaksi tersebut diterima, dan dinyatakan valid dengan minimal mendapatkan 6 konfirmasi, hingga dimasukkan ke dalam block baru yang valid oleh para penambang. Relasi kapan waktu transaksi tersebut dimasukkan ke dalam block, bisa dilihat pada nomor 10.

10. Included in Blocks

Menunjukkan di block manakah transaksi tersebut dimasukkan. Di dalam bitcoin, transaksi-transaksi yang terjadi, dimasukkan kedalam block-block baru. Pada gambar diatas, transaksi itu dimasukkan pada block dengan nomor 455763. Pada setiap block-block baru, akan mempunyai ID tersendiri. Di setiap block, juga terdapat simpul informasi penting yang dikenal dengan Block Header. Fungsinya tidak lain adalah memberikan informasi singkat, tentang isi di dalam block, dan transaksi-transaksi apa sajakah yang ada di dalamnya.

Di samping nomor block, dijelaskan juga penanda waktu kapan tepatnya transaksi tersebut dimasukkan oleh penambang ke dalam block baru yang valid.

11. Konfirmasi

Sama dengan penjelasan nomor 6, tentang jumlah konfirmasi yang telah didapatkan pada transaksi tersebut.
Artikel lainnya : Menganalisa Harga Bitcoin Menggunakan Grafik Pergerakan Harga

12. Relayed by IP

Menunjukkan informasi pengirim transaksi. Jika kita klik “who is” pada bagian ini, maka dapat dilihat transaksi-transaksi apa saja yang telah dilakukan oleh pengirim tersebut sebelum-sebelumnya pada IP tersebut.

13. Visualize

Menunjukkan visualisasi transaksi, dan juga transaksi sebelumnya yang berelasi dengan sejumlah bitcoin pada transaksi itu.

14. Total input

Jumlah input transaksi, seperti dijelaskan juga pada penjelaskan nomor 3. Sehingga total Input ini, adalah total output pada transaksi sebelumnya, terkait dengan sejumlah bitcoin yang ditransaksikan. Dari sifat inilah, yang membuat transaksi dengan bitcoin, dapat meruntut kesejarahan transaksi pada sejumlah unit bitcoin berasal. Sehingga sejumlah koin btc, dapat diruntut juga kesejarahan transaksinya.

15. Total Output

Total output adalah total besaran bitcoin yang ditransaksikan. Di dalam transaksi bitcoin, kita juga dapat mengirim sejumlah bitcoin kepada beberapa address sekaligus. Jika semisal kita mengirim kepada dua penerima, maka tentu aka nada dua address penerima. Sehingga total output nantinya, adalah jumlah dua address penerima tersebut.

16. Fees

Menjelaskan tentang biaya transaksi yang harus dikeluarkan pada sebuah transaksi transaksi. Besaran biaya transaksi, akan bergantung pada besar tidaknya ukuran transaksi (nomor 8), dengan tarif biaya transaksi per byte (nomor 17). Jika kita ingin menghitung secara manual total biaya transaksi, maka kita hanya tinggal mengalikan saja, fee per byte dengan ukuran transaksinya.
Artikel terpopuler : Cara Mining Bitcoin Gratis

17. Fee per Byte

Menunjukkan tariff biaya transaksi yang dihitung per byte. Pada gambar, menunjukkan fee per byte sebesar 1.675,393 (seribu enam ratus tujuh puluh lima koma tiga ratus sembilan puluh tiga) satoshi. Umumnya pada beberapa platform wallet, telah ada fitur untuk dapat memilih jumlah transaksi terendah yang bisa digunakan. Sejauh ini, transaksi dengan nilai fee tinggi, mempercepat peluang mendapatkan konfirmasi lebih cepat oleh para penambang.

18. Estimated BTC Transacted

Perhitungan estimasi jumlah btc yang ditransaksikan.

19. Scripts

Menunjukkan tentang informasi scripts transaksi yang digunakan. Jika kita klik opsi “show scripts & Coinbase”, maka akan muncul informasi tentang “Input Scripts” dan “Output Scripts”

20. Input Scripts

Menunjukkan Script Input, dalam hal ini, akan menjelaskan tentang detail script yang berasal dari output transaksi sebelumnya (nomor 3). Jika output transaksi sebelumnya berelasi dengan banyak transaksi, maka akan tertulis script input ini secara mendetail. Hal ini tentu mutlak akan menjelaskan detail input yang digunakan pada transaksi itu. Tentu saja, karena Input transaksi, haruslah dapat menjelaskan output transaksi sebelumnya. Tanpa itu, maka sudah dapat dipastikan transaksi menjadi tidak valid.

21. Output Scripts

Menjelaskan tentang script output, dan bereleasi dengan address penerima dalam transaksi tersebut. Pada output transaksi, juga dapat menjelaskan tipe transaksi apakah yang digunakan oleh pengirim pada transaksi itu.

Dari Pemahaman Tentang Transaksi Bitcoin Di Block Explorer ini, kita dapat menyimpulkan bagaimana transparansi blockchain sebagai sebuah open ledger yang bisa diakses oleh publik, bahkan pada perangkat yang umum digunakan.
Artikel lainnya : Cara Mendapatkan Bitcoin Dengan Cepat dan Mudah
Semua informasi yang ada di dalam blockchain bitcoin, divisualisasikan sedemikian rupa secara mendetail. Tanpa ada apapun yang disembunyikan. Semua detail informasi di dalam blockchain, dapat diperoleh secara terbuka.

Dalam hal ini, blockexploler semacam ini juga mengambil detail informasi tersebut secara langsung pada jaringan bitcoin. Sedangkan visualisasi yang ditampilkan pada blockexploler, hanyalah bersifat agar lebih mudah dibaca oleh manusia saja.