Edukasi Tentang Smart Contract & ERC-20 dalam Blockchain Ethereum

Artikel Terkait Edukasi Cryptocurrency

Apa Itu Ethereum?

Ethereum adalah jaringan peer-to-peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 dan tujuan Ethereum adalah untuk menjadi platform dimana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.

Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.


Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah record (basis data) yang terus berkembang, disebut block, yang terhubung dan diamankan menggunakan teknik kriptografi.

Setiap blok biasanya memuat hash kriptografis dari blok sebelumnya, timestamp, dan data transaksi.
Secara desain, blockchain resistan terhadap modifikasi data. Blockchain merupakan sebuah buku besar terdistribusi (distributed ledger) terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen.

Untuk pemanfaatannya sebagai buku besar terdistribusi, blockchain biasanya dikelola oleh sebuah jaringan peer-to-peer secara kolektif dengan mengikuti protokol tertentu untuk komunikasi antar node dan mengkonfirmasi blok-blok baru.

Setelah direkam, data dalam blok tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa perubahan pada blok-blok berikutnya, yang membutuhkan konsensus mayoritas jaringan.


Apa Itu Teknologi Blockchain Ethereum ?

Pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum. Tujuannya adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain.


Perbedaan Blockchain Ethereum dan Bitcoin

Blockchain Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi di blockchainnya sendiri.
Sementara Blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data. Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan di blockchain Ethereum. Program-program ini disebut aplikasi terdesentralisasi, atau dapps.
Pengertian Apa Itu Token ERC-20, Tujuan Blockchain Ethereum


Fitur Smart Contract dalam Teknologi Blockchain Ethereum

Pada awal kemunculan Ethereum dihargai hanya sebesar $1.71 per koin. Namun, pada sekitar pertengahan tahun 2017 lalu harga ethereum melonjak drastis hingga mencapai $368 per koin (bisa Anda lihat pada grafik dibawah).
Tujuan Fitur Smart Contract Token ERC20 dalam Teknologi Blockchain Ethereum
Kenaikan harga yang sangat drastis ini membuat ethereum mulai dilirik oleh para trader diseluruh dunia. Kelonjakan harga ini mungkin disebabkan karena ethereum memiliki sebuah fitur yang berupa platform untuk proyek-proyek terdesentralisasi (misalnya token ERC20). Fitur ini biasa disebut dengan Smart Contract.


Apa Itu Smart Contract?

Fitur Smart Contract adalah sebuah konsep dimana sebuah cryptocurrency tidak lagi berjalan dan berdiri sendiri menggunakan server-servernya sendiri, melainkan menggunakan server yang dimiliki oleh ethereum.

Fitur ini memungkinkan developer token atau cryptocurrency untuk menghemat biaya pengeluaran karena membuat server untuk cryptocurrency mereka. Hal ini menjadikan ethereum sebagai sebuah Virtual Machine (Mesin Virtual).


Apa Itu Token ERC-20?

Token ERC20 adalah sebuah token atau cryptocurrency yang menggunakan teknologi blockchain ethereum sebagai sebuah server dan virtual machine (mesin virtual) melaui fitur smart contract yang di sediakan oleh teknologi blockchain ethereum.

Token ERC20 ini biasanya adalah perwujudan dari sebuah cryptocurrency yang "setengah jadi". Maksudnya adalah sebuah cryptocurrency yang belum memiliki jaringan server blockchain sendiri sehingga menggunakan server blockchain ethereum.

Biasanya developer cryptocurrency melakukan penggalangan dana dengan menjual sebagian supply token dengan harga murah yang kemudian dengan dana yang telah terkumpul, developer membuat berbagai macam system yang berhubungan dengan cryptocurrency miliknya seperti, server blockchain, exchanger, fitur pendukung, dll.

Hal ini dilakukan agar token / cryptocurrency miliknya mengalami kenaikan harga sehingga menguntungkan developer dan juga token holder/buyer. Proses penggalangan dana ini biasa juga disebut dengan ICO (Initial Coin Offering) dan Airdrop.

Artikel terkait :
Pengertian Initial Coin Offering (ICO)
Pengertian Airdrop dan Jenis-Jenis Airdrop

Wallet Penyimpanan Token ERC-20

Setiap cryptocurrency biasanya memerlukan wallet khusus / wallet external untuk menerima atau mengirim coin. Tetapi penyimpanan token ERC20, jaringan ethereum telah menjadi satu dengan Wallet token ERC20 sehingga Anda hanya perlu wallet ethereum saja untuk menerima dan mengirim token sehingga sangat memudahkan developer dan juga token holder.

Hal ini bisa terjadi karena adanya smart contract dari creator token (developer), smart contract (ethereum) dan token holder (user).


Contoh Token ERC-20

Salah satu contoh token ERC20 yang mungkin baru saja anda dengar adalah SiaCashCoin. ya, token erc20 yang memenangkan coin voting di exchange indodax :)
Artikel lainnya : beli token siacashcoin (scc) di mercatox


Kesimpulan

Dari Edukasi Tentang ERC-20 & Smart Contract dalam Teknologi Blockchain Ethereum diatas dapat penulis simpulkan bahwa :
  1. Ethereum adalah jaringan peer-to-peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether.
  2. Tujuan Ethereum adalah untuk menjadi platform dimana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.
  3. Blockchain adalah record (basis data) yang terus berkembang, disebut block, yang terhubung dan diamankan menggunakan teknik kriptografi.
  4. Teknologi Blockchain Ethereum adalah aplikasi yang terdesentralisasi pada jaringan Ethereum yang dijalankan oleh pengembang/developer cryptocurrency di seluruh dunia.
  5. Tujuan Teknologi Blockchain Ethereum adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain.
  6. Perbedaan Blockchain Ethereum dan Bitcoin : Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi di blockchainnya sendiri. Sementara Blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data, diantaranya token erc-20.
  7. Fitur Smart Contract adalah sebuah konsep sebuah token atau cryptocurrency yang  menggunakan server yang dimiliki oleh teknologi blockchain ethereum.
  8. Token ERC20 adalah sebuah token atau cryptocurrency yang menggunakan teknologi blockchain ethereum sebagai sebuah server dan virtual machine (mesin virtual) melaui fitur smart contract.
  9. Salah satu contoh token ERC20 yang mungkin baru saja anda dengar adalah SiaCashCoin. Token erc20 yang memenangkan coin voting di indodax baru-baru ini.

Demikianlah artikel mengenai pengertian apa itu token ERC-20 dan tujuan fitur smart contract dalam teknologi blockchain ethereum, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan berguna. Terima kasih atas kunjungan Anda dan nantikan juga artikel berikutnya.
cara kerja blockchain ethereum implementasi blockchain ethereum blockchain ethereum adalah manfaat blockchain ethereum distributed ledger adalah manfaat teknologi blockchain ethereum cara kerja blockchain ethereum penerapan blockchain ethereum penerapan teknologi blockchain ethereum cara kerja blockchain ethereum implementasi blockchain ethereum manfaat blockchain ethereum kelemahan blockchain ethereum contoh teknologi blockchain ethereum manfaat blockchain ethereum erc20 token to ethereum contoh token erc20 apa itu token erc20